Latar Belakang
Seiring dengan meningkatnya investor Jepang yang datang ke Indonesia untuk membuka perusahaan di Indonesia, maka kebutuhan akan sarjana-sarjana yang menguasai bahasa dan budaya Jepang semakin meningkat. Selain itu, minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan Pop Jepang (Japanese Pop Culture) seperti musik , komik, fesyen, film, animasi, dll juga mengalami peningkatan.
Dari fakta tersebut maka Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang UAI menyelenggarakan pendidikan ilmu kejepangan yang dimulai tahun 2001. Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang UAI menawarkan dan menyelenggarakan pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga terampil dan mandiri yang memiliki wawasan kejepangan dan kompentensi bahasa Jepang sehingga mampu menciptakan lapangan kerja baru, memiliki kualifikasi untuk bekerja di instansi swasta maupun pemerintah, serta memiliki kemampuan menganalisis aspek budaya, sastra, linguistik dan terapannya.
Proses belajar bahasa Jepang di UAI dilakukan dengan memanfaatkan teknologi mutakhir, jejaring sosial, dll. Di akhir masa studi, mahasiswa Prodi Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang UAI ditargetkan mempunyai kemampuan bahasa Jepang yang aplikatif dan dapat langsung dimanfaatkan di lapangan kerja, seperti perusahaan Jepang, dll. Selain, budaya tradisional, seperti Kabuki, Matsuri, dll, mahasiswa Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang UAI juga belajar mengenai budaya pop Jepang seperti anime, komik/manga, cosplay, musik, otaku, dll. Mahasiswa Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang UAI juga diikutsertakan dalam kegiatan penelitian serta berbagai ajang kompetisi di bidang kejepangan.